![]() | This is not a Wikipedia article: It is an individual user's work-in-progress page, and may be incomplete and/or unreliable. For guidance on developing this draft, see
Wikipedia:So you made a userspace draft. Find sources:
Google (
books ·
news ·
scholar ·
free images ·
WP refs) ·
FENS ·
JSTOR ·
TWL |
Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi yang lain.
[1]
Contoh negosiasi diplomatik adalah ketika Eddy Mulya memulangkan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditahan perompak di FiIlipina. [2] Dalam bisnis bisa diterapkan juga proses negosisasi yang baik, dimulai dengan mempertanyakan apa yang pelanggan inginkan. [3] Pertanyaan yang tepat dapat membantu strategi negosiasi berlangsung seimbang. [4]
Prinsip dasar negosiasi dibentuk dari elemen-elemen hubungan antara negosiator dengan pelanggan guna menciptakan kesepakatan bersama. [5] Elemen-elemen ini diterapkan untuk meminimalisir kegagalan kesepakatan. [5]
Stephan Schiffman menjelaskan, kedudukan negosiasi diperlukan ketika kedua belah pihak sedang melakukan negosiasi. [6] Beberapa langkah kedudukan negosiasi yang harus diperhatikan:
Langkah awal digunakan dalam negosiasi diandaikan seperti permainan catur. Setiap langkah sangat berarti. Gerakan awal tiap bidak menentukan langkah bidak-bidak yang lain. Langkah ini dilakukan agar meraih kesepakan dengan keuntungan besar. Kombinasikan setiap kekutan yang anda miliki sebagai negosiator agar setiap orang bisa bekerja bersama anda. Memenangkan apa pun lebih baik daripada tidak sama sekali.
Struktur Penawaran digunakan untuk menyelesaikan negosiasi multi-partai (multiparty negotiation). Multi-partai negosiasi berisi dua atau lebih negosiator yang berkaitan, seperti kompetitor produk yang sama dengan anda. Jangan ikuti cara kompetitor anda dalam melakukan negosiasi. Gunakan cara yang berbeda dengan kompetitor anda untuk merebut hati pelanggang (customer)
Seni melakukan negosiasi adalah dengan cara belajar membaca karakter seseorang (read the other person). Ini dilakukan bukan hanya dengan memperhatikan perkataan seseorang, tetapi juga bahasa tubuh (body language), cara berpakaian (dress), dan lain-lain. Jika yang anda katakan menyebabkan orang lain gugup dan tidak senang, perhatikan itu. Emosi seperti marah dan rasa senang adalah alat yang berguna selama hal tersebut terkendali. Gunakan seluruh informasi itu untuk menarik perhatian pelanggan.
Hal yang dihindari dalam bernegosiasi adalah hindari kata-kata kasar (Words to Avoid), jangan terlalu dekat (Don’t Get Personal), jangan berbohong (Don’t Lie), jangan membanting pintu (Don’t Slam Doors), dan jangan melihat ke arah lain (Don’t Dismiss Your Opponent’s Viewpoint). Sikap meremehkan akan menghambat negosiasi.
Dalam bernegosiasi, terkadang lawan bicara anda menjadi marah dan agresif. Hal tersebut membuat nada bicara lawan bicara anda tinggi dan cepat. Anda harus bisa menenangkan diri dan melembutkan cara bicara anda (slow down your speech). Jika hal tersebut dapat merusak kesepakatan, segera ambil tindakan keluar.
Langkah ini adalah cara terakhir dalam memenangkan kesepakatan negosiasi. Fokus pada waktu agar anda tidak teralihkan dari kesepakatan awal yang ingin anda raih. Gunakan argumen yang logis dan komprehensif. Setelah itu, terimalah hasil akhir dari negosiasi.
{{
cite news}}
: Check date values in: |access-date=
(
help)
{{
cite book}}
: CS1 maint: unrecognized language (
link)